Selasa, 26 Mei 2015

SEMANGAT GOTONG ROYONG WARGA DALAM PEMBANGUNAN MASJID BAITURROHIM


Desa Karetan - Semangat gotong royong masih tumbuh subur di kalangan masyarakat Desa Karetan. Hal tersebut ditunjukan oleh warga RT 01 RW 03 Dusun Sidodadi, Desa Karetan Kecamatan Purwoharjo. Mereka bahu membahu membangun masjid dengan cara bergotong royong sesuai dengan kemampuan masing-masing. 

Pada Rabu pagi 27 Mei 2015, warga Dusun Sidodadi terlihat kompak gotong royong membangun Masjid Baiturrohim di RT 01 RW 03 yang dana pembangunananya berasal dari swadaya masyarakat dan Pemerintah Kabupaten.   Mereka secara sukarela berbondong-bondong untuk mewujudkan mimpi mereka memiliki tempat ibadah yang indah. 

Bapak Sukari, Kepala Dusun Sidodadi yang ikut langsung dalam pelaksanaan gotong royong pembangunan masjid tersebut mengaku sangat gembira dan bangga melihat jiwa kegotongroyongan yang ditunjukan warganya. Semua warga bisa guyub rukun untuk mendirikan tempat ibadah. “Pekerjaan seberat apapun kalau di kerjakan bersama-sama akan menjadi ringan,” ucapnya.

Diapun menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk menjaga terus kekompakan dan kegotongroyongan. “Bismillahirohim, mudah - mudahan cepat selesai sehingga masyarakat bisa lebih rajin beribadah dan keimanan serta ketakwaanya meningkat,” kata Kepala Dusun sesaat sebelum mulai bekerja menaikkan pasir dari lantai dasar ke lantai kedua, yang dijawab hadirin serentak dengan kata Amin.

Senin, 25 Mei 2015

SOSIALISASI PROGRAM PBDT (PEMUTAKHIRAN BASIS DATA TERPADU) DI DESA KARETAN



Desa Karetan - Desa Karetan mendapat sosialisasi program Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) tahun 2015 di Balai Desa Karetan pada hari Senin 25 Mei 2015 pada pukul 19.00 WIB. Sosialisasi tersebut diikuti oleh berbagai elemen masyarakat antara lain Kepala Desa Karetan, Kepala Dusun, ketua RT/RW, dan beberapa tokoh masyarakat. Dalam pemaparannya, fasilitator mengatakan program ini adalah untuk memutakhirkan data dan mengetahui siapa saja warga yang termasuk dalam kategori miskin atau kurang mampu.

“Program ini pada intinya untuk memutakhirkan data penduduk dan untuk mengetahui  siapa saja warga yang memang berhak untuk mendapat prioritas bantuan-bantuan dari pemerintah. Agar tepat sasaran dalam rangka penanggulangan kemiskinan.” Katanya.

BDT merupakan sebuah sistem basis data yang dapat digunakan untuk perencanaan program perlindungan sosial yang menyediakan nama dan alamat calon penerima bantuan sosial, baik rumah tangga, keluarga maupun individu berdasarkan pada kriteria-kriteria sosial-ekonomi yang ditetapkan oleh pelaksana program dan bertujuan memperbaiki kualitas penetapan sasaran program-program perlindungan sosial.

Seperti kita ketahui, Pendataan PBDT melibatkan pemerintah daerah, kecamatan, lurah/kepala desa, hingga ketua RTdan RW. Selain itu, juga dilakukan melalui tahapan forum konsultasi publik (FKP), di mana dalam forum itu, masyarakat, tokoh masyarakat bisa memberikan masukan data yang tepat untuk Rumah Tangga Sasaran.

Minggu, 24 Mei 2015

DESA KARETAN SEBAGAI PILOT PROJECT PROGRAM JALIN MATRA PK2 2015


Desa Karetan - Desa Karetan merupakan salah satu dari 6 desa di Kabupaten Banyuwangi yang menjadi desa percontohan untuk mendapatkan bantuan Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera (Jalin Matra) yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur berupa program Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan (PK2)

Dalam program ini Desa Karetan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp. 75.000.000, (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah). Sedangkan data RTS (Rumah Tanngga Sasaran) yang terdata untuk Program PK2 sebanyak 277 RTS. Akan tetapi data tersebut masih perlu difalidasi terlebih dahulu agar dana Jalin Matra PK2 tersebut tepat sasaran.Selain Desa Karetan beberapa desa di Kabupaten Banyuwangi yang menjadi Pilot Project Jalin Matara PK2 diantaranya desa Sokonatar, Desa Sumbersari, Desa Songgon, Desa Tamansuruh, dan Desa Bumiharjo

Pemprov Jatim berkomitmen terus menanggulangi kemiskinan untuk pembangunan di Jatim. Data sepanjang periode 2009-2014, pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota telah melaksanakan berbagai program penanggulangan kemiskinan multi sektoral dan multi dimensional.




Dalam penjelasannya beberapa waktu lalu, Gubernur Soekarwo menganggarkan Rp 100 miliar yang mulai dijalankan Tahun 2015 sampai 2019. Ia mengatakan, pada tahun lalu telah dilaksanakan pilot proyek bagi 3.309 kepala rumah tangga perempuan dan tahun 2015 direncanakan 14.655 kepala rumah tangga perempuan.

“Tujuannya, membantu mendorong ketahanan sosial ekonomi kepala rumah tangga perempuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar, dan memotivasi berusaha (need for achivement) dan kemampuan (litle skill) dalam upaya meningkatkan kesejahteraannya,” jelas Pakde Karwo

Rabu, 20 Mei 2015

UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE 107 DI KANTOR KECAMATAN PURWOHARJO



Pada hari Rabu tanggal 20 Mei 2015, bertempat di halaman Kantor Kecamatan Purwoharjo diadakan upacara dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke 107. Selaku inspektur upacara, Camat Purwoharjo Drs. Zen Kostolni,M.Si menyampaikan sambutan dari Kementrian Menkominfo RI. Sambutan disampaikan pada saat pelaksanaan upacara bendera dengan tema “Melalui Hari Kebangkitan Nasional Kita Bangkitkan Semangat Kerja Keras Mewujudkan Indonesia Maju Dansejahtera”.

Selain membacakan sambutan dari Menkominfo, Camat Purwoharjo juga membacakan sambutan dari Bupati Banyuwangi. Bupati Banyuwangi menyampaikan "Dengan mengusung semangat Kebangkitan Nasional untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera, terus berupaya memacu kinerja demi terwujudnya pelayanan prima bagi masyarakat, upaya peningkatan SDM yang mumpuni dan berkualifikasi tinggi terus di upayakan untuk bersiap dalam persaingan global. Para pemuda usia produktif menjadi sasaran utama kami sebagai pengungkit daya saing daerah. Penguasaan teknologi dan kemampuan bahasa asing menjadi modal utama agar mampu berperan aktif dalam semua aktivitas bisnis maupun sosial". 

Para peserta upacara dan para undangan yang diantaranya juga terdiri dari seluruh Perangkat Desa se Kecamatan Purwoharjo sangat khitmat dalam mendengarkan dan menyimak sambutan yang dibacakan oleh Camat Purwoharjo sehingga upacara berlangsung dengan tertib dan lancar.

Senin, 18 Mei 2015

PENYALURAN RASKIN ALOKASI BULAN MEI BERJALAN LANCAR




Dalam rangka penyaluran beras untuk Rumah Tangga Miskin (Raskin) alokasi bulan Mei 2015 di Desa Karetan dilaksanakan pada hari Senin, 18 Mei 2015 dalam keadaan aman, tertib dan lancar. Untuk bulan Mei ini jumlah yang disalurkan untuk wilayah Desa Karetan sebesar 335 zak yang mana setiap RTS-PM mendapat satu zak yang berisi 15 kilogram beras Bulog dengan total keseluruhan 5.025 Kg.




Kamis, 14 Mei 2015

BANTUAN FESTIVAL BEDAH RUMAH DESA KARETAN SELESAI 100 %




Penerima bantuan bedah rumah dari Festival Bedah Rumah, Mbah Sojo warga desa Karetan kini pembangunan rumahnya telah mencapai 100%. Pada tanggal 30 April 2015 kemarin telah dilaksanakan serah terima dari Panitia Festival Bedah Rumah kepada pemilik rumah. 

Festival ini dikhususkan untuk memperbaiki rumah tak layak huni yang tak bisa dibiayai oleh APBD karena berada di lahan yang tak dimiliki sendiri oleh sang penghuni rumah alias sewa.

Spesifikasi rumah pugaran dalam Festival Bedah Rumah ini adalah fondasinya terbuat dari rollag bata, dindingnya terbuat dari kalsiboard, sehingga memungkinkan rumah tersebut dibongkar pasang. Sementara lantainya semen dan atapnya berbahan asbes.

Festifal Bedah Rumah ini bersinergi dengan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari swasta dan BUMN. Kepada para donatur yang telah bersedia menyukseskan Festival Bedah Rumah 2015 ini, kami ucapkan banyak-banyak terimakasih. Semoga niat baik dan tulus dari kita bersama demi menyejahterakan saudara-saudara kita sesama masyarakat yang masih berkekurangan dapat dimudahkan juga dilancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Amin

Kamis, 07 Mei 2015

INTERNATIONAL TOUR DE BANYUWANGI IJEN ETAPE III MELEWATI DESA KARETAN




Pada hari ini, Jumat (8/5), Pembalap yang terlibat dalam International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) akan memasuki etape ketiga yang merupakan etape "neraka" menuju kaki Gunung Ijen.

Para pembalap bakal menanjak hingga ke ketinggian 1.871 meter di atas permukaan laut yang memiliki level tertinggi di balap sepeda (hors categorie). Jarak yang ditempuh pada etape ketiga ini adalah 123,5 kilometer.
Tanjakan menuju Gunung Ijen di Banyuwangi, dikenal sebagai salah satu yang terekstrem di Asia karena berada di ketinggian lebih dari 1.871 meter di atas permukaan laut (mdpl), melampaui tanjakan di Genting Highland dalam Tour de Langkawi Malaysia yang berada di ketinggian sekitar 1.500 mdpl.
Sejumlah pembalap spesialis tanjakan (climber) diprediksi bakal merajai etape ketiga. Salah seorang climber yang diunggulkan adalah pembalap asal Perancis, Peter Pouly, dari Singha Infinite Team.

Pada Etape ketiga ini start berada di TPI Muncar pada pukul 08.00, kemudian melewati Koramil Muncar, Tembokrejo,Patok Suwelas, Dam Telu, Kedung Gebang, Sumber Kepuh, Kedung Wungu, Kedung Asri, Kalipait, Kendalrejo, Purwoagung, Bedul, Sumberasri, Curahjati, Karetan. Para peserta ITdBI melintasi Desa Karetan tepat pada pukul 09.03 WIB.
Kemudian melintasi  Purwoharjo, Kradenan, Simbar, Tampo, Benculuk, Sraten, Srono, Kebaman, Wagud, Blambangan Muncar, Gumuk Kantong, Sumbersewu, Kemendung, Bomo, Patoman, Blimbing Sari, AIL Rogojampi, Karangbendo, Poliwangi, Laban asem, Pakistaji, Macan Putih, DPRD Banyuwangi, Simpang Lima Banyuwangi, Stadion Diponegoro, Cungking, Sasakperot, jelun, Licin, Jambu, dan berakhir di Paltuding Ijen.

International Tour de Banyuwangi Ijen akan berakhir Sabtu (9/5) dengan etape keempat dengan rute sepanjang 114,4 kilometer. ITdBI adalah ajang balap sepeda yang sudah masuk agenda rutin (calendar of event) Persatuan Balap Sepeda Internasional Internasional (Union Cycliste Internationale / UCI).



Tahun ini, ITdBI diikuti para 99 pebalap dari puluhan negara, antara lain, Perancis, Belanda, Kolombia, Kanada, Jepang, Singapura, Thailand, Iran, Spanyol, Filipina, Malaysia, Filipina, Australia, Korea, Tiongkok, Thailand, Selandia Baru, Rusia, Portugal, Taiwan, Uni Emirat Arab, Uzbekistan. Mereka tergabung ke dalam 20 tim yang terdiri atas 14 tim luar negeri (termasuk continental team) dan 6 tim dalam negeri.

Selasa, 05 Mei 2015

PENYALURAN BANTUAN PSKS DESA KARETAN



Desa Karetan - Pada hari Rabu tanggal 06 Mei 2015 bertempat di Kantor Desa Karetan, telah dilaksanakan penyaluran dana bantuan PSKS. Diawali pada Pukul 13.30 WIB, proses penyaluran bantuan dana bagi warga kurang mampu yang terdaftar dalam Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi berjalan lancar. Dana yang disalurkan dari Pemerintah Pusat ini merupakan alokasi triwulan pertama. 

Satu persatu warga yang memiliki kartu tersebut terlihat menyodorkan kartu yang bertuliskan Kartu Perlindungan Sosial.Saat penyaluran, pihak Kantor Pos bersikap lebih hati-hati, setelah kartu tersebut diterima, petugas juga meminta warga untuk memperlihatkan Kartu Tanda Pendukuk (KTP). Dalam penyalurannya pihak Kantor Pos Kecamatan Purwoharjo didampingi oleh Babinkamtibmas dan Perangkat Desa Karetan.

Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) diberikan kepada 318 RTS (Rumah Tangga Sasaran) yang mana setiap RTS pada Triwulan ini mendapatkan dana sebesar Rp. 600.000. Kepala Desa Karetan menghimbau agar warga yang mendapat bantuan PSKS dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebaik mungkin, sehingga dapat membantu meringankan kebutuhan ekonomi masyarakat. 




Senin, 04 Mei 2015

TOUR DE BANYUWANGI IJEN 2015



Desa Karetan - Penyelenggaraan balap sepeda berskala international, Tour de Banyuwangi Ijen, yang berlangsung 6-9 Mei 2015 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab tiga dari empat etape yang dilombakan akan berakhir di satu titik yang sama, yakni Lapangan Blambangan. Sedangkan pada penyelenggaraan sebelumnya, titik awal (start) dan akhir (finish) seluruh etape di lokasi berbeda.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, dijadwalkan akan membuka kejuaraan tahunan tersebut pada Selasa, 5 Mei 2015, pukul 15.00 WIB. Kejuaraan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tersebut rencananya diikuti 20 tim dari 25 negara.

Beberapa negara yang akan ikut ambil bagian antara lain Prancis, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Iran, Spanyol, Malaysia, Filipina, Australia, Korea, China, Italia, Uzbekistan, dan Indonesia.

Rute menuju Gunung Ijen berada dalam etape ketiga yaitu pada hari jumat tanggal 8 Mei 2015. Pada etape ini start berada di TPI Muncar, kemudian melewati Koramil Muncar, Tembokrejo,Patok Suwelas, Dam Telu, Kedung Gebang, Sumber Kepuh, Kedung Wungu, Kedung Asri, Kalipait, Kendalrejo, Purwoagung, Bedul, Sumberasri, Curahjati, Karetan, Purwoharjo, Kradenan, Simbar, Tampo, Benculuk, Sraten, Srono, Kebaman, Wagud, Blambangan Muncar, Gumuk Kantong, Sumbersewu, Kemendung, Bomo, Patoman, Blimbing Sari, AIL Rogojampi, Karangbendo, Poliwangi, Laban asem, Pakistaji, Macan Putih, DPRD Banyuwangi, Simpang Lima Banyuwangi, Stadion Diponegoro, Cungking, Sasakperot, jelun, Licin, Jambu, dan berakhir di Paltuding Ijen.

Pada Etape Tiga ini peserta menempuh jarak 123 Kilometer dan Etape ini dikenal sebagai etape neraka, karena pembalap harus menaklukan tanjakan setinggi 2.799 meter dari permukaan laut dengan kemiringan hingga 45 derajat.