Desa Karetan – Pada peluncuran Smart Kampung
Banyuwangi yang juga dibarengi dengan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 44 dan Bulan Bhkati Gotong Royong Masyarakat ke
XIII, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak para ibu yang
menjadi kader PKK untuk menjadi filter pertama untuk menangkis dampak negatif
internet.
Rudiantara
mengatakan, penggunaan internet tak ubahnya pisau yang bermata dua. Internet
memiliki manfaat baik apabila digunakan untuk mengakses beragam sajian
informasi dengan konten positif. Namun internet pun bisa jadi bencana jika
pemanfatannya digunakan untuk mengakses informasi yang berkonten negatif.
Apalagi penggunaan internet juga semakin mudah dan bisa diakses dimana saja.
“Disinilah
peran seorang ibu untuk mengawasi dan memberikan input apa yang boleh dan tidak
untuk diakses oleh putra putrinya. Apalagi kekerasan seksual yang marak
belakangan ini awalnya dari mengakses konten negatif di internet,” kata
Rudiantara kepada ratusan kader PKK Banyuwangi di lapangan Kalibendo, Desa
Kampung Anyar, Kecamatan Glagah pada Selasa (31/5).
Untuk
bisa mengawasi, kata Rudiantara mau tidak mau ibu juga harus melek internet.
Karena dengan arahan yang tepat internet bisa menjadi media untuk menggali dan
mengekspresikan potensi anak. “Jadi ibu-ibu juga harus mau peduli dan mengerti
internet,” cetusnya.
Penguatan
peran ibu terhadap efek negatif internet yang dilontarkan menkominfo disambut
positif oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Ia
pun mengajak para penggerak PKK di Banyuwangi melek intenet sehingga bisa
mendampingi anak-anaknya dalam mengakses internet. “Internet saat ini sebuah
keniscayaan yang mau tidak mau ibu-ibu PKK harus bisa memahami. Sehingga bisa
menemani anaknya mengakses intenet,” sambut istri Bupati Abdullah Azwar Anas
tersebut.
Pada
kesempatan itu pula dilakukan penyerahan berbagai piagam dan penghargaan oleh
Bupati Banyuwangi dan Menkominfo kepada para juara lomba dari berbagai kegiatan
yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Desa Karetan yang diwakili
oleh ketua Tim Penggerak PKK Desa Karetan Siti Asiyah menerima piagam sebagai
Juara I evaluasi kegiatan Kecamatan Sayang Ibu (KSI) tahun 2016 yang
diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Banyuwangi.
Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi sendiri juga melakukan berbagai langkah untuk
mengantasipasi penggunaan internet untuk hal-hal negatif. Selain menerapkan
intenet positif guna menyaring konten-konten negatif, Pemda Banyuwangi juga
membuka layanan-layanan WiFi diberbagai ruang publik agar terjadi pengawasan
bersama. “Kalau di warnet (warung internet) biasanya tertutup, jadi bisa
mengakses berbagai hal termasuk yang negatif. Tapi kalau mengaksesnya di kantor
desa maka tidak bisa macam-macam karena banyak orang,” tegas Bupati Abdullah
Azwar Anas pada suatu kesempatan.