Rabu, 15 Juni 2016

KEGIATAN SAFARI RAMADHAN DESA KARETAN


Desa Karetan - Dalam rangka menjalin silaturahmi dan mensosialisasikan program-program Pemerintah Desa Karetan di tengah-tengah masyarakat, Kepala Desa Karetan beserta Perangkat Desa, BPD, LPMD serta Bhabinkamtibmas Desa Karetan Kecamatan Purwoharjo melakukan kegiatan Safari Ramadhan di beberapa mushola di wilayah Desa Karetan.  Kegiatan ini diawalai pada hari Senin malam tanggal 13 Juni 2016 bertempat di Mushola Ikhsanudin, tanggal 14 Juni 2016 di Mushola Al Amin, dan pada tanggal 15 Juni 2016 berada di Mushola Baitul Amin. 
Kegiatan Safari Ramadhan ini dikemas dalam bentuk shalat tarawih berjamaah dilanjutkan dengan sosialisasi program-program pemerintah oleh Kepala Desa dan dilanjutkan dengan santunan kepada anak yatim piatu dan anak kaum dhuafa yang berada di wilayah Desa Karetan. Disela-sela kegiatan ini juga diisi dengan sosialisasi tentang kejahatan seksual, cara menghindari dan pencegahannya oleh Bhabinkamtibmas Desa Karetan.




Minggu, 05 Juni 2016

SAMBUT RAMDHAN WARGA DESA KARETAN LAKUKAN TRADISI GUGUR GUNUNG


Desa Karetan - Minggu pagi (05/06/2016) puluhan warga Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi berduyun-duyun sambil membawa peralatan kebersihan menuju TPU (Tempat Pemakanan Umum) Desa Karetan untuk menjalankan tradisi Gugur Gunung menjelang Ramadhan

Acara yang dilaksanakan rutin tiap tahun itu ditandai dengan membersihkan jalan menuju makam secara masal,  dimulai pukul 06.00 WIB, tiap warga berangkat dari rumah membawa alat masing-masing seperti cangkul, golok, sabit dan lainnya menuju ke area makam Desa Karetan. Pagi itu warga bersemangat membersihkan tepi jalan menuju makam dari semak belukar yang menggangu.

Kepala Desa Karetan, Gimo Purwoko mengatakan, kegiatan tersebut merupakan tradisi yang dilaksanakan tiap tahun menjelang Ramadhan. ''Kegiatan Gugur Gunung seperti ini merupakan hal yang positif, karena sebentar lagi Ramadhan dan lebaran banyak warga masyarakat yang kebetulan diluar kota pasti akan pulang kampung untuk mengunjungi makam saudara atau orang tua yang sudah meninggal, kalau keadaan sekitar makam bersih tentu akan merasa nyaman dan kalau berdo’a akan semakin tenang,'' katanya.

Kegiatan yang sifatnya sederhana ini jelas memiliki nilai-nilai positif yang bisa dijadikan pelajaran. Gugur gunung mengajarkan kita bahwa kebersamaan dan kekeluargaan adalah hal penting yang harus selalu dijaga. Ibaratnya, pekerjaan sebesar gunung sekalipun bisa diselesaikan atau gugur jika kita mau bekerja bersama-sama.
Gugur gunung mengajarkan kita untuk mengerti makna ikhlas. Pasalnya, mereka yang mengikuti kegiatan ini jelas tak mengharapkan imbalan. Kemauan semata-mata hanya didasari rasa ikhlas dan kepedulian. Kita pun akan tersadar bahwa uang tak selamanya jadi yang utama.


Rabu, 01 Juni 2016

DESA KARETAN KECAMATAN PURWOHARJO SEBAGAI JUARA I EVALUASI KEGIATAN KSI 2016 TINGKAT KABUPATEN BANYUWANGI


Desa Karetan – Pada peluncuran Smart Kampung Banyuwangi yang juga dibarengi dengan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 44 dan Bulan Bhkati Gotong Royong Masyarakat ke XIII, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak para ibu yang menjadi kader PKK untuk menjadi filter pertama untuk menangkis dampak negatif internet.
Rudiantara mengatakan, penggunaan internet tak ubahnya pisau yang bermata dua. Internet memiliki manfaat baik apabila digunakan untuk mengakses beragam sajian informasi dengan konten positif. Namun internet pun bisa jadi bencana jika pemanfatannya digunakan untuk mengakses informasi yang berkonten negatif. Apalagi penggunaan internet juga semakin mudah dan bisa diakses dimana saja.
“Disinilah peran seorang ibu untuk mengawasi dan memberikan input apa yang boleh dan tidak untuk diakses oleh putra putrinya. Apalagi kekerasan seksual yang marak belakangan ini awalnya dari mengakses konten negatif di internet,” kata Rudiantara kepada ratusan kader PKK Banyuwangi di lapangan Kalibendo, Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah pada Selasa (31/5).
Untuk bisa mengawasi, kata Rudiantara mau tidak mau ibu juga harus melek internet. Karena dengan arahan yang tepat internet bisa menjadi media untuk menggali dan mengekspresikan potensi anak. “Jadi ibu-ibu juga harus mau peduli dan mengerti internet,” cetusnya.
Penguatan peran ibu terhadap efek negatif internet yang dilontarkan menkominfo disambut positif oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Ia pun mengajak para penggerak PKK di Banyuwangi melek intenet sehingga bisa mendampingi anak-anaknya dalam mengakses internet. “Internet saat ini sebuah keniscayaan yang mau tidak mau ibu-ibu PKK harus bisa memahami. Sehingga bisa menemani anaknya mengakses intenet,” sambut istri Bupati Abdullah Azwar Anas tersebut.

Pada kesempatan itu pula dilakukan penyerahan berbagai piagam dan penghargaan oleh Bupati Banyuwangi dan Menkominfo kepada para juara lomba dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Desa Karetan yang diwakili oleh ketua Tim Penggerak PKK Desa Karetan Siti Asiyah menerima piagam sebagai Juara I evaluasi kegiatan Kecamatan Sayang Ibu (KSI) tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sendiri juga melakukan berbagai langkah untuk mengantasipasi penggunaan internet untuk hal-hal negatif. Selain menerapkan intenet positif guna menyaring konten-konten negatif, Pemda Banyuwangi juga membuka layanan-layanan WiFi diberbagai ruang publik agar terjadi pengawasan bersama. “Kalau di warnet (warung internet) biasanya tertutup, jadi bisa mengakses berbagai hal termasuk yang negatif. Tapi kalau mengaksesnya di kantor desa maka tidak bisa macam-macam karena banyak orang,” tegas Bupati Abdullah Azwar Anas pada suatu kesempatan.