Desa
Karetan - Tahun ini, ITdBI dihelat selama empat hari pada 11-14
Mei 2016 dan masuk dalam rangkaian agenda Banyuwangi Festival yang merupakan
ajang pariwisata kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" itu.
International Tour de
Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016 langsung seru di etape pertama, 11 Mei. Di etape
flat tersebut, perang para sprinter top bakal berlangsung di akhir rute. Di
etape tersebut, para pembalap akan melintasi jalur flat sepanjang 171,4 km dari
Waduk Sidodadi, Glenmore, hingga finis di Taman Blambangan. Sepanjang jalur
tersebut akan ada tiga kali intermediate sprint alias ajang sprint bagi para
pembalap di tengah lomba. Tiga intermediate sprint tersebut terletak di Maron
(19,5 km dari start), Benculuk (82,9 km), dan Rogojampi (156,9 km). Para
pembalap akan saling berlomba mengumpulkan poin di tiga lokasi tersebut. Meski
etape pertama ItdBI 2016 ini termasuk etape flat, para pembalap sudah akan
dipanaskan dengan tanjakan. Di antara Benculuk dan Rogojampi akan ada tanjakan
kategori tiga di Sumberbuluh setinggi 422 meter.
ITdBI yang memasuki tahun
kelima penyelenggaraan tahun ini akan menempuh empat etape dengan total panjang
rute sejauh 567 kilometer, lebih panjang dari tahun lalu yang hanya 555 km.
Rute ini ditempuh dengan mengelilingi wilayah Banyuwangi dan dipuncaki dengan
berpacu mendaki Gunung Ijen, gunung aktif yang terkenal di dunia dengan
fenomena "apia biru"-nya.
Bupati Banyuwangi Abdullah
Azwar Anas mengatakan tahun ini ITdBI menyuguhkan rute baru yang sekaligus
untuk mengenalkan destinasi wisata anyar Banyuwangi. Selain itu ITdBI tahun ini
juga ditargetkan tetap meraih predikat excellence seperti tahun lalu.
0 komentar:
Posting Komentar